Para pencinta binatang melakukan protes di pasar Seongnam, Korea Selatan untuk menentang tradisi makan daging anjing.
Sekitar 15 pegiat mengecam kedai yang menjual daging anjing dalam hari pertama tradisi tahunan menyantap daging anjing yang dimulai 14 Julai.
Salah satu tradisi lama Korea Selatan adalan makan daging anjing selama tiga hari untuk menghadapi cuaca panas.
Para pengunjuk rasa membacakan pernyataan menentang penjualan daging anjing dan mereka juga mengenakan rantai dan masuk ke kandang sebagai tanda penyiksaan yang dilakukan sebelum anjing disembelih untuk disantap dagingnya.
Selama protes, para penjual daging anjing berteriak lantang dan mengatakan tidak ada salahnya memakan daging haiwan itu.
Setelah protes, para pegiat berkumpul di satu lokasi untuk membahagikan sup sayur kepada warga yang lewat.
Jenis anjing tertentu dipelihara untuk dipotong di Korea Selatan.
Mereka yang mendukung mengatakan bo-shin-tang atau sup pedas daging anjing bagus untuk kesihatan.
"Saya makan sup daging anjing kerana dapat meningkatkan energi bahkan bilapun saya lelah," kata Shin-Gwan-sup di satu restoran.
"Dibandingkan daging lain, daging anjing memiliki lebih banyak protein dan lebih sedikit lemak," katanya.
Kebiasaan makan daging anjing di Korea mengundang protes dari para pegiat di luar negeri.
Aktivis Perancis dan juga pencinta binatang Brigitte Bardot termasuk yang mengecam.
Tetapi restoran yang menyajikan daging anjing tidak risaug. Warga juga rela berbaris panjang hari Khamis (14/07), hari pertama tradisi tiga hari menyantap daging anjing.
Makanan lain yang juga dianggap dapat digunakan untuk menghadapi cuaca panas termasuk sup ginseng ayam atau sangyetang. Namun harga ginseng tahun ini meningkat tinggi. - (BBC)
euuwww,...mkn dging anjing tuh~
ReplyDelete